Selasa, 19 Maret 2024
Trending
Artikel

Waspadai DB dan Chikungunya, Dinkes Galakkan Sosialisasi

Kepala Dinkes Kota Malang, DR. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM

Klojen, MC – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang terus menggalakkan sosialisasi terkait penyakit demam berdarah (DB) dan chikungunya. Hal ini dilakukan karena saat ini semakin banyak warga Kota Malang yang terserang wabah demam berdarah dan chikungunya, Kamis (07/08).
Kepala Dinkes Kota Malang, DR. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM

Kepala Dinkes Kota Malang, DR. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM mengakui karena saat ini musim pancaroba, demam berdarah dan chikungunya di Kota Malang juga mengalami peningkatan. Karena itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar semakin peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Untuk mengatasi jangan sampai nyamuk menyebar lebih banyak lagi kuncinya masyarakat harus mewaspadai jangan sampai ada genangan air bersih,” jelas Asih, Kamis (7/8).

Asih mengatakan baik nyamuk penyebar chikungunya (aedes albopictus, red) maupun demam berdarah (aedes aegypti, red) selama ini selalu berkembang di air bersih. Mengantisipasi hal ini, untuk kalangan rumah tangga bisa melakukan sendiri penyemprotan di rumah dan sekitarnya serta menjaga agar jangan sampai ada genangan air bersih.

Asih juga menghimbau agar masyarakat tidak terlalu menggantungkan diri kepada fogging (pengasapan) yang dilakukan Pemkot Malang. Pasalnya meski bisa mematikan nyamuk, jika terlalu sering melakukan fogging dampaknya juga bisa membawa pengaruh buruk kepada ekosistem.

“Saat fogging dilakukan tidak hanya nyamuk saja yang mati, banyak organisme yang lain juga mati. Karena itu tidak baik sering-sering melakukan fogging,” terang Asih.

Dari data yang ada sampai bulan Juni lalu, ada sebanyak 66 orang yang menderita chikungunya dan 46 orang terjangkit penyakit demam berdarah di Kota Malang.

Penderita chikungunya gejalanya mengalami demam yang disertai nyeri hebat dibagian persendian terutama di lutut. Sementara itu untuk demam berdarah biasanya diawali demam tinggi antara 39-40 derajat celcius dan disertai dengan ruam/bintil-bintil merah bahkan pendarahan.

Dihimbau kepada seluruh masyarakat yang merasakan gejala-gejala tersebut untuk segera memeriksakan diri ke laboratorium atau dokter untuk memastikan jenis penyakitnya sehingga bisa segera terdeteksi dan cepat tertangani. (cah/yof)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/08/waspadai-db-dan-chikungunya-dinkes-galakkan-sosialisasi/#ixzz3A49PBPZ1